gong

memaknai ketidak berdayaan dalam kuasa-Nya,berkarya dalam kemampuan yang diberikan-Nya

Kamis, 10 November 2011

Sebongkah Tirani


Apalagi yang yang kau katakan
Omong-omong
Kepompong kosong
Metamorfosis yang patah
Tirani menjagoimu berlisan
Kamuflase dan kemunafikan

Bumi ini rintih menangis
Kau hanya senyum sinis
Meminta, lupa memberi
Malumu terkikis habis
Teran nafsu egois
Bangga jika yang lain miris
Lupa  jika waktumu kian habis

 Pohon-pohon telah ditinggalkan daun
Akarpun tak lekat lagi dibumi
Cakar-cakar jagat memelas
Jangan Tanya salah siapa
Jawabnya tlah kau punya
Dekotomi takperlu dicari
Terani keangkuhanmu

Bumi ini bukan milikmu
Sadarlah itu
Biarkan kakimu menginjak tanah
Jangan lagi serakah
Semua segera punah
Jangan tunggu bumi ini lelah
Segeralah berserah

Pendar buih nafsu sesat
Tiadalah berguna
Kau masih dipinjami mata
Tataplah gundah mereka
Menagis,kelaparan,kesakitan, teraniyaya
Dengarlah rengekan meraka
Yang selalu dalam kekurangan
Kehilangan kemerdekaan

Berhentilah omong kosong
Dengarlah suara perut-perut kosong
Dan rintih sakit kemiskinan
Ronta-ronta kecewa dimana-mana
Bumi ini kata orang “kaya raya”
Mengapa harus banyak jelata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar